Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi
memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga
memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global
karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan. Sertifikasi merupakan
independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area
di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
1.
Membentuk tenaga praktisi TI
yang berkualitas tinggi
2.
Membentuk standar kerja TI yang
tinggi
3.
Pengembangan profesional yang
berkesinambungan
A. Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan
untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu
saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat
meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi
mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar
dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat
TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa
kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang
dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki
sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi
sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan
memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat
mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu
memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI,
sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang
sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu
meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena
itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai
dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang
regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi
ini memiliki tujuan untuk :
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
- Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
- Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
- Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
- Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
- Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
- Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
- Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara
menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa
negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.
B. Lembaga yang melakukan sertifikasi
1. LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika)
Disini dalam lingkup nasional sudah ada beberapa lembaga nasional yang kredibel
yang mempunyai kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengeluarkan sertifikasi
profesi bidang IT, salah satunya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi
Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau biasa disingkat dengan (LSP TIK
Indonesia). dimana lembaga ini didirikan pada tanggal 1 mei 2007. Dan lembaga
ini didirkan sebagai upaya untuk dalam memenuhi permintaan user akan adanya
pengakuan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten di bidang IT dan
telekomunikasi.
Untuk menujukan keabsahan lembaga ini dalam melakukan
pengujian dan sertifikasi, maka lembaga ini menunjukan lisensi dari BNSP (Badan
Nasional Sertifikasi Profesi) dengan pengeluaran surat keputusan nomor
19/BNSP/VII/2007 , sebagai pembuktian dari keabsahan LSP TIK dalam melakukan
pengujian dan melakukan sertfikasi profesi dalam bidang IT dan telekomunikasi.
Disamping itu selain dengan pengeluaran surat keputusan yang dilakukan BNSP,
lembaga LSP TIK dalam melakukan sertifikasi profesi beracuan dengan standar
internasional dalam hal ini mengacu pada vendor serrtifikasi Internasional
seperti microsoft, adobe dan oracle. Serta pembuktian kompetensi yang dilakukan
oleh LSP TIK didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) yang merupakan sebuah rumusan dalam melakukan sertfikasi yang mencakup
seluruh aspek yang diperlukan dalam menentukan kompetensi seseorang dalam hal
ini yaitu, berdasarkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap.
Dan berikut ini adalah sertfikasi yang dapat dilayani oleh LSP TIK :
- Operator Komputer
Dimana uji kompetensi yang dilakukan bukan hanya
ditujukan kepada para profesional yang berkaitan langsung dengan aplikasi
perkantoran, melainkan juga kepada setiap profesional lain yang dalam
menjalankan tugasnya juga memnggunakan aplikasi perkantoran, dan tidak terbatas
pada para proesional yang beerja pada suatu instansi, melaikan juga para
profesional yang bekerja secara perorangan. Dan berikut ini adalah kriteria
jabatan atau jenis pekerjaan yang bisa mengikuti uji kompentesi aplikasi
perkantoran:
- Accountant
- Administration
- Basic help desk
- Help desk
- Programer using Advance Office
- Operator Assitant
- Advance Computer operator
Dimana dari kesemuanya dibagi menjadi 3 level tingkatan
yaitu basic, advance, dan specialist.
- Jaringan Komputer (Networking)
Uji kompetensi jarkom diperuntukan bagi para profesional
yang membindangi bagian jarkom baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang
bekerja secara individu atau perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang
dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
- Technical Support
- Junior Network Adminisrator
- Network Administrator
- Senior Network Administrator
- Junior System Adminisrator
- Senior System Adminisrator
- Kompetensi Profesi Programing
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi
ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian pemrograman baik
yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau
perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang
dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
- Practical Programmer
- Junior Programmer
- Programmer Senior
- Programmer Analyst
- Programmer
- Junior Web Programmer
- Web Programmer
- Web Master
- Junior Database Programmer
- Database Programmer
- Senior Database Programmer
- Junior Multimedia Programmer
- Multimedia Programmer
- Quality Assurance
- Kompentensi Profesi Multimedia
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi
ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian multimedia baik
yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau
perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang
dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
- Animator
- Tv Produser
- Kameramen
- Pembuat Naskah Film
- Desainner
- Kartunis
- Layouter
- Editor
- Photographer
- Teknisi Komputer (CTS)
Dalam hal ini orang yang berhak melakukan uji kompetensi
ini ditujukan bagi para profesional yang membindangi bagian teknisi komputer
baik yang bekerja pada sebuah instansi atau yang bekerja secara individu atau
perseorangan.
Berikut adalah lingkup atau karakteristik jabatan yang
dapat mengikuti uji kompetensi tersebut:
- Practical Technical Support
- PC Technician
- Junior Technical Support
- Technical Support
- senior Technical Support
Dan itulah salah satu lembaga nasional yang membuat
serta melakukan uji kompetensi sertifikasi profesi Bidang IT. Selanjutnya akan
dibahas menegenai sertifikasi profesi bidang IT dalam skala Internasional,
dimana banyak sekali sertifikasi profesi dengan skala internasional di bidang
IT, baik dari suatu lembaga, perkumpulan profesional, maupun sertifikasi
profesi yang berasal dari vendor. Dan salah satu contoh sertifikasi profesi
yang akan saya angkat merupakam model vendor based atau sertifikasi yang
berasal dan dikeluarkan dari vendor.
Lembaga ini merupakan salah satu penyelenggara training
IT yang memiliki kemampuan secara mandiri untuk menyelenggarakan ujian
sertifikasi internasional dari berbagai vendor IT terkemuka seperti Cisco,
CompTIA, Novel, Sun, dsb.
Tidak semua lembaga training IT memiliki lisensi untuk
mengadakan ujian sertifikasi internasional, bahkan banyak lembaga training IT
yang bekerjasama dengan kami melaksanakan ujian sertifikasi internasional bagi
peserta training yang mengikuti training mereka.
Lembaga ini ditunjuk sebagai VUE Authorized Test Center
sejak Maret 2007 dan hingga kini telah melaksanakan ujian sebanyak 75 kali
dengan beragam jenis ujian dari Cisco Certified dan Microsoft Certified. Jumlah
workstation untuk peserta ujian adalah 4 (empat buah) dengan demikian dalam
satu waktu bersamaan kita maksimal dapat melaksanakan ujian sertifikasi
internasional bagi 4 orang. Dengan server khusus yang didedikasikan hanya untuk
VUE Test Center software yang menjamin kelancaran proses ujian sertifikasi.
C. Prosedur dan Persyaratan
untuk Mengambil Sertifikasi
Beberapa bidang pekerjaan tertentu mensyaratkan kualifikasi dan
kompetensi dalam menjalankan prosesnya. Permasalahannya adalah bagaimana
employer dapat mengetahui bahwa SDM yang dicarinya berkualitas tanpa perlu ia
membuang waktu dan tenaga untuk menguji satu-persatu calon karyawannya. Agar
lebih jelas dibawah ini adalah mereka yang memerlukan sertifikasi IT :
1.
Profesional ICT (operator,
administrator, developer, engineer, specialist).
2.
Akademisi ICT (trainer,
lecturer, instructor and teacher).
3.
Manager dan Supervisor
ICT.
4.
Semua pihak yang terlibat dalam
pengembangan TI dan telekomunikasi.
Prosedur untuk mengambil sertifikasi harus mengikuti pelatihan yang
diadakan lembaga sertifikasi dan lulus dalam ujiannya. diperlukan kesungguhan
dan kerja keras agar kita bisa lulus ujian sertifikasi. Pada akhirnya
keberhasilan meraih sertifikasi juga akan mendorong sukses dalam berkarir.
D. Jenis Sertifikasi IT
Pada dasarnya sertifikasi IT dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.
Pada dasarnya sertifikasi IT dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu Vendor Based dan Vendor Neutral.
·
Vendor Based
Sertifikasi vendor based adalah sertifikasi IT yg dikeluarkan oleh
vendor tertentu dan materi ujiannya jelas mengacu pada produk atau teknologi yg
memang dirilis oleh vendor tersebut. Contoh vendor yang merilis sertifikasi ini
diantaranya Microsoft, Cisco, Oracle, Symantec, HP, Huawei, dst. Contoh title
sertifikasinya misalnya MCTS, MCITP, OCP, CCNA, dst.
·
Vendor Neutral
Sertifikasi ini dirilis oleh suatu badan atau organisasi yg tidak
terikat ke vendor manapun, dengan kata lain cakupannya global. Materi ujian
untuk sertifikasi ini jelas sangat luas dan tentunya kita juga harus mengetahui
produk dan teknologi dari multiple vendor. Dan karena cakupannya global maka
sertifikasi Vendor Neutral umumnya memiliki rating yang lebih tinggi
dibandingkan sertifikasi Vendor Based. Contoh organisasi yg merilis sertifikasi
ini misalnya CompTIA serta EC-Council, dan contoh title sertifikasinya misalnya
A+, Network+, CEP, CEH, dst.
E. Materi yang Diuji
Sebelum menentukan ujian sebaiknya mengenali kepada kemampuan diri
sendiri dalam bidang apa yang dikuasai. Jangan pernah mengambil ujian
sertifikasi karena trend atau sedang populer. Misalnya saat CCNA sedang populer
maka kita ambil ujian tersebut, padahal bidang yg kita kuasai adalah
programming. Alhasil banyak orang yg gagal karena terbawa trend tersebut.
Ingat, sertifikasi yg kita ambil merupakan sebuah bukti pengakuan dari keahlian
yg kita miliki.
Jika merasa belum memiliki keahlian apapun, kembalikan ke minat kita
sendiri atau ke bidang pekerjaan yg sedang digeluti. Misalnya kita berminat
untuk mempelajari Linux dan bercita2 ingin menjadi seorang Linux Administrator,
maka cari tau terlebih dahulu vendor mana saja yg menyediakan sertifikasi Linux
tersebut, apa saja garis besar materi ujiannya, berapa biaya ujiannya, dimana
bisa mengikuti ujian tersebut, dan info2 lainnya yg dirasa perlu. Dengan adanya
Internet, tentunya sangat mudah sekali mencari informasi2 tersebut.
Setiap materi ujian IT juga selalu memiliki kode unik yg lazim
disebut dengan kode ujian atau Exam Code. Jadi jika telah menemukan materi
ujian yang ingin diambil, perhatikan baik-baik kode ujiannya. Kode ujian ini
bisa didapatkan di situs vendor atau di situs organisasi yg membuat ujian tersebut.
F. Contoh Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis sertifikat yang
diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan
Certificate of Attainment.
a. Certificate
of Competence. Yaitu
sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah
melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate
of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang
jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
G. Contoh sertifikasi Internasional
Sertifikasi Microsoft
Jenis – Jenis Sertifikasi Microsoft :
1. MCP (Microsoft Certified
Professional), Sertifikasi dasar yang diperoleh dengan mengambil 1 ujian
mengenai Operating System atau Software Aplikasi.
2. MCDST(Microsoft Certified
Desktop Support Technician), Keahlian dasar untuk mendukung end-user dalam
troubleshooting software dan hardware. Sertifikasi inicocok untuk Help Desk
Technician, Customer Support Representative, PCSupport Specialist, atau
Technical Support Representative.
3. MCSA (Microsoft Certified
System Administrator), Seorang MCSA mempunyaikeahlian untuk mengelola,
mengimplementasi, dan troubleshooting pada platformWindows 2000 termasuk
Windows .NET Server. MCSA cocok untuk Network Administrator, Network Engineer,
System Administrator, IT Engineer, Network Technician, and Technical Support
Specialist
4. MCSE (Microsoft Certified
System Engineer), Sertifikasi MCSE cocok untuk System Engineer, Technical
Support Engineer, Network Analyst, TechnicalConsultant, dll.
5. MCAD (Microsoft Certified
Application Developer). MCAD ditujukan bagiAnalysts/ Programmer atau Software
Application Specialist. Seorang MCADmempunyai keahlian membangun, dan dapat
mengatur aplikasi, komponen, web maupun desktop client pada satu departemen dan
mengelola back-end data. Dapatdiperoleh sebelum MCSD.
6. MCSD (Microsoft Certified
Solution Developer). MCSD ditujukan bagi para professional yang hendak dan
sedang bekerja mendesain dan membangun solusi bisnis tingkat enterprise dengan
menggunakan Development Tools Microsoft, platform dalam framework Microsoft
.NET. Sertifikasi MCSD cocok untuk Software Engineer, Software Applications
Engineer, Software Developer,Technical Consultant.
7. MCDBA (Microsoft Certified
Database Administrator), Sertifikasi MCDBAditujukan untuk professional IT yang
hendak dan sedang bekerja dalamimplementasi dan administrasi SQL Server. MCDBA
cocok untuk DatabaseAdministrator, Database Analyst, dan Database
Developer.
8. Microsoft Certified Trainers (
MCT ).
9. Microsoft Office Specialists (
Office Specialist ) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop
Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk
validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalammeningkatkan
produktivitas kerja. Fokus dari sertifikasi Office Specialist
adalahmengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft
Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan
feature-featureadvanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program
Officedengan software lain.
Sertifikasi Oracle
Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi
keahlian dalammenggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga
jenis sertifikasiOracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji
penguasaan pengetahuan danketerampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk
suatu bidang kerja tertentuseperti developer, administrator, atau Web server
administrator.Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan
teknologi dansolusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator
database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi sebagai
berikut:
1. Oracle Certified DBA Associate,
dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang memungkinkan mereka bekerjasebagai anggota yunior dalam sebuah tim
yang terdiri dari administrator databaseatau pengembang aplikasi.
2. Oracle Certified DBA
Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegangsertifikasi jenjang
Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologiOracle dalam administrasi
database. Pada jenjang ini kandidat yang berminat jugadapat mengambil ujian
tambahan untu untuk spesialisasi manajemen databaseOracle pada lingkungan
sistem operasi Linux.
3. Oracle Certified DBA Master,
merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasiDBA. Seorang OCM adalah
seorang DBA profesional yang sudah teruji dalammenangani aplikasi dan sistem
database yang memiliki karakter mission critical.Berbeda dengan ujian pada
jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujianOCM mengambil bentuk praktikum
di sebuah lab khusus di mana kandidatdiminta untuk memberikan solusi terhadap
berbagai skenario permasalahan yangmeliputi konfigurasi database, konfigurasi
jaringan database, konfigurasi danpenggunaan Oracle Enterprise Manager, dan
hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery.
Sertifikasi CISCO
Sertifikasi yang
paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco.Memang bukan rahasia
bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai
saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringanyang juga
cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell,dan
Solaris. Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate,
Professional, dan Expert.
Sertifikasi CISCO meliputi :
Sertifikasi CISCO meliputi :
·
Cisco Certified Network
Associate (CCNA), merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi
yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal
menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk
jaringan kecil (100 client/PC atau kurang).Sementara bagi yang mengambil
spesialisasi di bidang network design.Kesempatan kerja bagi pemegang
sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.
·
Cisco Certified Network
Professional (CCNP), Pada jenjang ini pemegangsertifikasi dianggap telah ahli
dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, sertamemecahkan permasalahan LAN atau
WAN dengan skala yang lebih luas (100 -500 client/PC). Untuk mencapai jenjang
ini peserta harus mengikuti empat jenisujian, seperti membangun internetwork,
multilayer switch network, remote accessnetwork, dan troubleshooting.
·
Cisco Certified Internetworking
Expert.(CCIE), merupakan jenjang tertinggidalam jalur sertifikasi Cisco yang
artinya pemangang sertifikasi ini telah mampumengelola dan menangani berbagai
permasalahan dalam jaringan sampai skalaenterprise. Jenjang ini tidak mudah
untuk diraih karena setidaknya kandidat harussudah mengantongi sertifikasi CCNA
dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup
langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Seseorang yang berhasil
memperoleh sertifikasi CCIE benar- benar merupakan kandidat yang terpilih
karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang
CCIE.Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi,
sepertinetwork design, security, dan business networking. Beberapa jenis
sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya :
1.
Cisco Certified Designing
Associate (CCDA).
2.
Cisco Certified Designing
Professional (CCDP).
3.
Cisco Security Specialist 1
(CSS1).
Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat
luas, mulaidari designer, art director, web designer, editor, multimedia
artist, visualizer, visualeffect artist, dan banyak lagi. Beberapa vendor yang
mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan
Maya.
1.
Sertifikasi yang dimiliki Adobe
yaitu ACE (Adobe Certified Expert), ACE ditujukan untuk para GraphicsDesigner,
Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan
kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe. Seseorang yang memperoleh
sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikankeahliannya menggunakan satu
atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobeyang banyak digunakan industri
adalah di bidang desktop publishing yangmeliputi aplikasi Photoshop,
Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digitalvideo meliputi aplikasi
Premiere dan After Effect.Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan
kemampuan seseorang telahmenguasai satu atau lebih produk dari Macromedia.
2.
Beberapa sertifikasi yang
dimiliki Macromedia adalah :
·
Certified Macromedia Flash MX
Developer.
·
Certified Macromedia Flash MX
Designer.
·
Certified Dreamweaver MX
Developer.
·
Certified ColdFusion MX
Developer.
3.
Lalu jika ingin diakui sebagai
ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari
Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render
tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modelingyang banyak digunakan video
artist, game developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun
content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Sertifikasi di Bidang Internet
Untuk yang tertarik memiliki sertifikasi di bidang Internet makan
dapat mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master
(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula
sampai master. Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk
mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates.
CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi
Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan
XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan,dan manajemen proyek. Sertifikasi ini
ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development, advertising,
dan sales. Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk
menjadimendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu
Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan
Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan
spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat
meraih gelar CIWProfesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah
satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.Selain jalur
tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus,seperti CIW
Security Analist dan CIW Web Developer.
Sertifikasi di Bidang SUNsun
Sertifikasi SUNSun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi
programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah:
1.
Sun Certified Programmer
2.
Sun Certified Developer
3.
Sun Certified Architect
Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh,
untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi
Programmer. SunCertified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun
untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer,
harus lulus ujian Sun
Sertifikasi Novell
Jenis-jenis sertifikasi Novell : (Untuk Linux)
1.
Novell Certified Linux
Professional ( Novell CLP ).
2.
Novell Certified Linux Enginer
( Novell CLE ).
3.
Suse Certified Linux
Professional ( Suse CLP ).
4.
Master Certified Novell
Engineer ( MCNE ).
Sertifikasi
Lotus
Jenis-jenis Sertifikasi Lotus :
1.
Certified Lotus Specialist
(CLS).
2.
Certified Lotus Professional
Application Development (CLP AD)
3.
Certified Lotus
Professional System Administration (CLP SA).
REFERENSI