Thursday, June 5, 2014

Augmented Reality

       Augmented Reality (AR) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan realitas tambahan adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata (real-time). Benda-benda maya berfungsi menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia secara langsung. Hal ini membuat Augmented Reality berguna  sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata. Ada tiga prinsip Augmented Reality, yang pertama yaitu Augmented Reality merupakan gabungan dari dunia nyata dan dunia virtual, yang kedua berjalan secara interaktif dalam waktu yang nyata (real-time), dan yang ketiga terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan diatas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.
       Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan Augmented Reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
       Tujuan utama dari Augmented Reality adalah untuk menciptakan lingkungan baru dengan menggabungkan interaktivitas lingkungan nyata dan virtual sehingga pengguna merasa bahwa lingkungan yang diciptakan adalah nyata. Dengan kata lain pengguna merasa tidak ada perbedaan yang dirasakan antar Augmented Reality (AR) dengan apa yang mereka lihat dan mereka rasakan di lingkungan nyata. Dengan bantuan teknologi Augmented Reality, lingkungan nyata disekitar pengguna akan dapat berinteraksi dalam bentuk digital (virtual). Informasi tentang objek dan lingkungan disekitar pengguna dapat ditambahkan ke dalam sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layer dunia nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.
       Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

Referensi :



IBM Worklight

IBM Worklight adalah sebuah framework dapat digunakan untuk membangun aplikasi berbagai jenis platform seperti seperti iPhone apps, Android apps, Windows Phone apps, Blackberry apps dan sebagainya hanya dengan menggunakan HTML5, CSS3, dan JavaScript. Jika dibandingkan dengan HTML versi sebelumnya, HTML5 memiliki kelebihan untuk memudahkan pemrogram dalam meng-embedd video tanpa perlu program tambahan seperti Flash.
IBM Worklight menyediakan platform aplikasi mobile secara terbuka, komprehensif, dan canggih untuk smartphone dan tablet yang dapat membantu menghubungkan, menjalankan, mengelola dan mengembangkan aplikasi mobile secara efisien. IBM worklight menggunakan teknologi berbasis standar yang menghindari penggunaan kode terjemahan, penerjemah proprietary dan bahasa scripting. Program yang telah dibuat oleh pemrogram dapat diubah menjadi source code pada platform smartphone yang diinginkan, dimana proses deploy aplikasi dilakukan ke server IBM.
Komponen utama IBM Worklight:
1.      IBM Worklight Studio, yaitu sebuah IDE berbasis Eclipse yang memungkinkan pengembang untuk melakukan semua proses coding dan integrasi yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi operasional secara sepenuhnya.
2.    IBM Worklight Server, yaitu sebuah server berbasis Java yang merupakan gerbang antara aplikasi, layanan eksternal, dan infrastruktur backend enterprise. Server berisi fitur keamanan untuk mengaktifkan konektivitas, manipulasi data, otentifikasi data, update langsung web dan aplikasi hibrida, analisis dan fungsi manajemen operasional.
3.    IBM Worklight Device Runtime Components, yaitu pengkodean sisi klien secara runtime yang meng-embedd fungsi server dalam target lingkungan aplikasi.
4.    IBM Worklight Application Center, yaitu sebuah market aplikasi yang membantu organisasi untuk mengatur distribusi aplikasi mobile yang siap produksi di pasaran.
5.     IBM Worklight Console, yaitu sebuah user interface berbasis web yang didedikasikan untuk pemantauan dan administrasi worklight server dan aplikasi, adaptor dan pemberitahuan push.

Kriteria Meneger Proyek Yang Baik

Proyek adalah aktivitas yang mempunyai ciri-ciri seperti mempunyai objektif yang spesifik yang harus diselesaikan, terdefinisi jelas waktu awal dan akhir, mempunyai batas dana, menggunakan sumber daya, serta multifungsional yaitu anggota proyek bias berasal dari departemen yang berbeda. Sedangkan manager adalah orang atau seseorang yang harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi memiliki ciri yang sesuai dengan tujuan (goals) dan teknologi (technology).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi Manajer Proyek (Project Manager) adalah seseorang yang brtindak sebagai pimpinan dalam suatu proyek. PM ini sangat berperan penting dalam adanya suatu proyek, karena kegagalan dan keberhasilan dari proyek tersebut di tentukan oleh PM itu sendiri. Manajemen proyek meliputi juga perencanaan dan pengawasan proyek. Perencanaan proyek meliputi definisi kebutuhan kerja, definisi jumlah dan kualitas kerja, dan definisi kebutuhan sumebr daya. Sedangkan pengawasan proyek terdiri dari penelusuran status proyek, membandingkan hasil actual dan hasil diprediksikan, dan membuat penyesuaian.

Shtub(1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting dimiliki untuk seorang manajer proyek, yaitu: 
1.      Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan suatu masalah dengan efektif dan efisien.
2.    Budgeting and Cost Skills, kemampuan dalam hal membuat sebuah anggaran biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
3. Scheduling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek.
4. Technical Skills, kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek.
5.     Leadership Skills, kemampuan ini penting dimiliki karena apa yang yang dilakukan oleh seorang manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja.
6.   Resource Management and Human Relationship Skills, kemampuan ini adalah masalah utama bagi para manajer proyek. Karena manajer proyek harus memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan social dengan orang-orang yang terlibat didalam proyek. Seorang manajer proyek juga harus mampu untuk menempatkan diri dalam memberikan keterbukaan dan persahabatan dengan pihak lain, salah satunya menjadi pendengar yang baik.
7. Communication Skills, seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan komunikasi dengan baik, karena jika tidak ada komunikasi yang efektif maka perencanaan sebuah proyek tidak akan berjalan dengan lancar.
8.  Negotiating Skills, untuk memperoleh simpati dan dukungan dari manajemen atas, kemampuan ini sangat penting. Tapi, manajer proyek harus emmahami kepentingan manajemen atas sehingga dengan pemahaman ini manajemen proyek dapat melakukan negosiasi dengan pemikiran yang tenang untuk memperoleh apa yang diinginkan.
9.   Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills; kemampuan menjual tidak hanya dimiliki oleh seorang marketing, tetapi seorang manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya. Selain itu, kedekatan dengan para konsumen juga sangat diperluka, manajer proyek harus responsive terhadap perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka.


APA YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG MANAJER PROYEK?

1.      Menerima otoritas dari pihak yang berkompeten
2. Mendefinisikan dan melakukan review kasus bisnis danrequirements dengan evaluasi dan control secara regular.
3. Melakukan inisiasi dan rencana proyek dengan menyusun format, arah dan landasan yang memberikan peluang untuk pengukuran penyimpangan/varian serta control terhadap perubahan.
4. Bermitra dengan pengguna akhir, bekerja dengan sponsor proyek dan manajemen lain untuk mendapatkan kemajuan dan arah proyek dengan mencapai tujuan, meraih target, memecahkan masalah, dan mitigasi resiko.
5.  Mengelola teknologi, orang-orang dan perubahan agar mencapai tujuan, meraih target, dan menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditentukan dan tetap berada dalam anggaran.
6.    Mengelola tim pelaksana proyek dengan menciptakan suasana yang kondusif untuk menyelesaikan aplikasi baru dengan biaya yang efektif.
7.  Mampu mengelola keadaan yang tidak menentu, perubahan yang cepat, kesimpangsiuran, kejutan-kejutan, dan lingkungan yang hanya sedikit terdefinisi.
8. Menjaga hubungan dengan klien dengan menggunakan format laporan yang cukup lengkap, jelas dan formal, sebagai apresiasi terhadap hubungan yang saling menghormati produktif.Mengarahkan proyek dengan cara memimpin yang memberikan contoh dan memberikan motivasi untuk semua perhatian hingga proyek mencapai tujuannya.

Hal tersebut diatas memang tidak mengherankan karena posisi Manajer Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di bidang teknologi informasi. Berikut ini kualifikasi teknis maupun nonteknis yang harus dipenuhi seorang Manajer Proyek yang saya sarikan dari IT Project Management Handbook.
Setidaknya ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek yaitu:
·        Karakter Pribadinya
·        Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
·        Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

Karakter dari kepribadiannya :
1.  Harus memahami dan menguasai semua hal baik secara teori maupun teknis terhadap proyek yang sedang di tangani.
2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
4.    Asertif
5.   Memiliki pengalaman dan keahlian yang berkaitan dengan proyek yang sedang dikelola.
6. Memiliki wibawa, mampu beradaptasi dan bergaul dengan bawahan sehingga tidak ada kesenjangan antara atasan dan bawahan.

Karakteristik kemampuan terkait dengan proyek yang di kelola :
1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
3.    Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
5.     Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
6.Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
7.     Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
9.    Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
10.Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Karakteristik kemampuan terkait dengan tim yang di pimpin :
1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
4.    Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
5.     Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
6.  Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
8.Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
10. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
11.  Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
12.Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
13.Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
14.Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
15. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
16.Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.


    REFERENSI :

PhoneGap

PhoneGap adalah sebuah  framework  pembuat aplikasi mobile berbasis open source yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan di Amerika yang bernama Nitobi dengan lisensi MIT License. Framework PhoneGap memungkinkan seseorang untuk mengembangkan aplikasi native mobile dengan menggunakan keahlian HTML, CSS dan Javascript. Sebuah aplikasi yang dibuat dengan menggunakan framework PhoneGap dapat di deploy keberbagai platform. Saat ini PhoneGap mendukung 7 platform, yaitu sebagai berikut :
1.      iOS : iPhone, iPad
2.      Android
3.      Windows Mobile
4.      Blackberry
5.      WebOS
6.      Symbian
7.      Beda
Dari ket  ujuh platform diatas PhoneGap mendukung fitur-fitur, seperti Accelorometer, Camera, Compass, Contact, File, Geolocation, Media, Network, Notification dan Storage. PhoneGap Storage merupakan salah fitur yang dapat digunakan untuk menyimpan dan mengakses data ke dalam database lokal. PhoneGap adalah library yang digunakan untuk porting dari web apps ke native apps. PhoneGap menghasilkan native web apps sehingga hasil pengembangan PhoneGap bisa dimasukkan ke dalam Store, misalnya iOS Apps Store, Android Market, dan sebagainya.

CSS

Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu struktur bahasa yang berfungsi untuk mengendalikan beberapa komponen halaman web yang tersusun. Dengan menggunakan penyusunan format bahasa CSS, desain layout website dapat dibuat dan disesuaikan dengan desain dan fungsinya, contoh penggunaan format bahasa CSS seperti bentuk huruf, pembuatan tabel, warna, background, garis, ukuran gambar, hyperlink, paragraf, teks, dsb sehingga memungkinkan website atau blog dapat ditampilkan format halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Fungsi dari CSS adalah mempercantik halaman website atau blog dengan membentuk format HTML atau XTML, sehingga data atau format HTML sebagai isi dari konten dapat ditampilkan dengan beragam sesuai dengan desain yang diinginkan. Untuk menampilkan desain layout yang bagus, fungsi CSS sangat berperan penting bagi web designer.
CSS pertama kali direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium  (W3C) pada tahun 1996 sebagai salah satu teknologi internet dan website. Oleh organisasi W3C tsb, format bahasa CSS distandarisasikan untuk dapat ditampilkan pada browser. Sampai dengan saat ini, W3C sudah merilis standarisasi sampai dengan 3 versi, yaitu :
1.      CSS1
CSS1 menitikberatkan pemformatan pada dokumen HTML. CSS1 hanya bisa menampilkan halaman desain layout  website  yang sangat sederhana. CSS1 mendukung beberapa pengaturan seperti :
·         Jenis font dan Ketebalan Font.
·         Warna, background, dan teks.
·         Posisi teks, gambar, dan lainnya.
·         Margin, border, dan padding.
2.      CSS2
Pertengahan tahun 1998, W3C kembali mengembangkan CSS1 menjadi CSS2. CSS2 pengembangannya berfokus pada dokumen media agar mampu tampil dalam web. CSS2 memiliki fitur baru yang mendukung pemformatan :
·         Posisi Konten,
·         Layout tabel,
·         Media tipe printer.
3.      CSS3
CSS3 menitikberatkan pada pemformatan dokumen yang dapat mendukung banyak hal dalam desain layout website dan CSS3 hadir dengan performat yang lebih baik dari versi-versi sebelumnya. CSS3 memiliki fitur baru, antara lain :
·         Animasi,
·         Multiple background,
·         Border-radius,
·         Drop shadow,
·         Border image.



HTML 5

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML menggunakan teknologi markup language yang dulunya merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dibawah ini adalah versi-versi dari HTML :
1.      HTML versi 1.0
2.      HTML versi 2.0
3.      HTML versi 3.0
4.      HTML versi 4.0
5.      HTML 5
 HTML5 adalah salah satu versi yang dikeluarkan oleh HTML yang berupa dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk dapat diakses oleh seluruh komputer tanpa melihat jenis platform dan sistem operasinya. Pada perkembangannya, HTML5 mulai didukung oleh berbagai macam layout dan engine serta penambahan beberapa “tag” baru yang hanya dapat dimengerti oleh browser-browser baru. Dibawah ini terdapat beberapa fitur menarik dalam HTML5 :
1.      Unsur kanvas untuk menggambar.
2.      Video dan elemen audio untuk media pemutaran.
3.      Dukungan lebih baik untuk penyimpanan offline local.
4.      Elemen baru, seperti artikel, footer, header, nav.
5.      Kontrol bentuk baru, seperti kalender, tanggal, waktu, e-mail, URL dan search.
Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML 5 adalah dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/html) dan XML, Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi web dan pemrosesannya, Integrasi (inline) MathML dan SVG dengan doctype yang lebih sederhana, penulisan kode yang lebih efisien, dan lainnya  sehingga istilah ‘deprecated’ tidak akan diperlukan lagi.



Aplikasi Mobile

       Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Aplikasi adalah perangkat lunak komputer yang dapat memberikan intruksi khusus dalam komputer yang dirancang agar seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diinginkan oleh pengguna. Contoh Aplikasi adalah pengolah katalembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket disebut sebagai  paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office  dan OpenOffice.org.
Kata mobile mempunyai arti bergerak atau berpindah, sehingga diperoleh pengertian bahwa aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat dijalankan walaupun pengguna berpindah dari satu tempat ketempat lainnya tanpa terjadi pemutusan komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti telepon seluler dan PDA.
Perangkat mobile memiliki banyak jenis, dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem dekstop :
1.      Ukuran yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas.
2.      Memory yang terbatas
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk).
3.      Daya proses yang terbatas
Sistem mobile tidak setangguh desktop. Ukuran teknologi dan biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari sumber daya ini. Seperti hardisk dan RAM yang dapat ditemukan dalam ukuran yang pas dengan sebuah kemasan kecil.
4.      Mengkonsumsi daya yang rendah
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop. Perangkat ini harus menghemat daya karena berjalan pada keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.
5.      Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, maka perangkat tersebut haruslah cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.
6.      Konektivitas yang terbatas
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa diantaranya bahkan tidak tersambung karena kebanyakan diantaranya menggunakan koneksi wireless.
7.      Masa hidup yang pendek
Perangkat konsumen ini dapat menyala dalam hitungan detik, sehingga menyebabkan perangkat tersebut memiliki masa hidup yang pendek.