1.
Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan telematika dilihat dari aspek
jaringan komputernya baik yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel (wireless)!
Jawab
:
Layanan Telematika
(Telematics Service) adalah layanan dial up ke jaringan internet maupun semua
jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk
mengirimkan data.
Layanan Telematika
digunakan dalam beberapa bidang, 4 diantaranya adalah:
a. Layanan
Telematika di Informasi (information Service)
Pengertian layanan
informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks,
gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M
– Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa
pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.
b. Layanan
keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam
jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga
membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan
menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus.
Contoh: Emergency
Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof)
Peningkatan keamanan
jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
1) Rahasia
(privacy)
Dengan banyak pemakai
yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitif
menjadi sulit.
2) Keterpaduan
data (data integrity)
Karena banyak node dan
pemakai berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data adalah
lebih tinggi.
3) Keaslian
(authenticity)
Hal ini sulit untuk
memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin
tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
4) Convert
Channel
Jaringan menawarkan
banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena
begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
Keamanan dapat didefinisikan sebagai berikut :
(1) Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
(2) Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
(3) Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
(4) Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
(5) Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
c. Layanan
Context – Aware – Event Base
Context Aware atau
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user)
dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Contoh: Vehicle
Diagnostic Service, Car Insurance based on driving statistic
Tiga hal yang menjadi
perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
(1) The
acquisition of context
Hal ini berkaitan
dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
(2) The
abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
(3) Application
behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang
paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah
lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya
memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
d. Layanan
Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan
sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
2.
Jelaskan motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika!
Jawab
:
1) Noise adalah
suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun
elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam
bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
2) Flooding adalah
teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan
Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS)
merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet
Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem
yang diserang.
3) Virus adalah
sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam
sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan
jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.
4) Sniffer adalah
sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode
premicious pada ethernet.
3.
Jelaskan satu contoh metode pengamanan terhadap layanan telematika!
Jawab
:
Contoh metode untuk
pengamanan terhadap layanan telematika (Jaringan Komputer) salah satu yaitu
dengan cara: Autentikasi (Pengenalan).
Autentikasi yaitu
proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas
user yang terhubung dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat
user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.
Contoh:
Pada penggunaan e-mail, dimana seorang user dalam pengaksesan e-mailnya harus memasukan username dan password terlebih dahulu.
Pada penggunaan e-mail, dimana seorang user dalam pengaksesan e-mailnya harus memasukan username dan password terlebih dahulu.
Tahapan Autentikasi:
1) Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari
peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer).
2)
Autentikasi untuk mengenal sistem
operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer).
3) Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses
yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer) Autentikasi
untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).
Referensi :
http://chaerani-azis.blogspot.com/2013/01/tugas-3-pengantar-telematika_16.html